Tutorial sebelumnya sudah saya bagikan yaitu koneksi 1 router , sekarang ini kita akan belajar mengkoneksikan 2 Router untuk 2 jaringan berbeda. Saya jelaskan sedikit tentang EIGRP berfungsi untuk menghubungkan router 1 yaitu kampus A dengan router yang lain yang saya beri nama kampus B dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri.
Seperti pengaturan gateway pada setiap kumputer. Pembahasan network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya kasih contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, intinya alamat network itu tidak bisa dipakai pada jaringan, sama halnya seperti broadcast.
Sebelum praktek bagi yang belum punya silahkan download terlebih dahulu cisco paket tracer 6.2 setelah download silahkan instal dahulu, kemudian buka dan buat seperti gambar dibawah ini:
1.
Atur PC1
Ip address 192.168.2.2
subnet mask 255.255.255.0
gateway 192.168.2.1
2.
Atur PC2
Ip address 192.168.2.3
subnet mask 255.255.255.0
gateway 192.168.2.1
3.
Atur PC3
ip address 172.10.10.10
subnet mask 255.255.0.0
gateway 170.10.10.20
4.
Atur PC4
ip address 172.10.10.11
subnet mask 255.255.0.0
gateway 170.10.10.20
5.
Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI …
6. Pada ROUTER 0 :
- Jika ada pertanyaan awal ketik no aja
- Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
- Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
- Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
- Router(config)#interface fa0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
- Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
- Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
- Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
- Router(config)#interface fa0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
- Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
- Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
- Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
- Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
- Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal’
Close/tutup.
5. Lakukan hal yang sama pada ROUTER 1 :
- Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
- Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#interface fa 0/0
- Router(config-if)#ip address 170.10.10.20 255.255.0.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#interface fa 0/1
- Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Close/tutup
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap
router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung
terhubung, coba aja di ping dengan masuk ke command prompt, pasti RTO alias ‘Request Time Out’
7. Selanjutnya adalah setting EIGRP…
8. Klik ROUTER 0 masuk ke tab CLI
- Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
- Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
- Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
- Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
- Router(config-router)#network 192.168.2.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’ >PC1
- Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’ >ROUTER 0
- Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
- Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
- Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
Close/tutup
9. Lanjut seting ROUTER 1 masuk ke tab CLI
- Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#router eigrp 10
- Router(config-router)#network 170.10.0.0
- Router(config-router)#network 192.168.0.0
- Router(config-router)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Close/tutup
10. Kalo sudah, sekarang coba kita ping
dari PC1 ke PC3. Pertama akan muncul RTO/Failed, ping selanjutnya menunjukkan
Replay maka telah berhasil, seperti pada gambar di bawah ini.
NB: Jika masih belum bisa, silahkan tinggalkan saja komentar.
tag: cara konfigurasi 2 router pada cisco packet tracer, konfigurasi 3 router cisco packet tracer, cara konfigurasi router di cisco packet tracer, konfigurasi static routing cisco packet tracer, cara menghubungkan 2 router di cisco packet tracer, cara menghubungkan 2 router di packet tracer, konfigurasi 2 router cisco packet tracer, cara menghubungkan 3 router di cisco packet tracer
tag: cara konfigurasi 2 router pada cisco packet tracer, konfigurasi 3 router cisco packet tracer, cara konfigurasi router di cisco packet tracer, konfigurasi static routing cisco packet tracer, cara menghubungkan 2 router di cisco packet tracer, cara menghubungkan 2 router di packet tracer, konfigurasi 2 router cisco packet tracer, cara menghubungkan 3 router di cisco packet tracer
EmoticonEmoticon